Ada banyak pilihan pendidikan lanjutan setelah SMP, salah satunya adalah SMK. Sebagai pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan k...
Ada banyak pilihan pendidikan lanjutan setelah SMP, salah satunya adalah SMK. Sebagai pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan setingkat SMA, sekolah ini bertujuan untuk menyiapkan siswa-siswanya agar siap masuk ke dunia kerja, melanjutkan studi, maupun menjadi wirausaha.
Berbeda dengan SMA yang lebih banyak porsi untuk teorinya, dalam kesehariannya, siswa SMK akan lebih banyak praktik daripada teori. Porsi untuk praktik mencapai 60 persen sedangkan untuk teori 40 persen saja. Alhasil, para siswanya tentu akan lebih banyak menghabiskan waktu di ruang-ruang praktik, ketimbang di ruang-ruang kelas.
Sedangkan untuk lama pendidikan, secara umum pendidikan SMK bisa ditempuh selama tiga tahun. Akan tetapi, ada beberapa SMK atau program studi tertentu yang ditempuh selama 4 tahun, bahkan kini ada program SMK D-2 Jalur Cepat sehingga lama studi bisa sekitar 4,5 tahun. Meski sedikit lebih lama, tetapi saat lulus kalian sudah dapat ijazah SMK dan diploma dua (D-2) sekaligus.
Oya, proses penjurusan juga dimulai sejak awal pendidikan, ya, sehingga siswanya bisa benar-benar fokus terhadap keahlian yang mereka pilih. Tentunya, semua disesuaikan dengan minat peserta didik. Tertarik dengan SMK? Yuk, simak dulu alasan mengapa perlu masuk SMK!
1. Pilihan bidang beragam
Saat ini SMK di Indonesia memiliki sembilan bidang keahlian dengan 49 program keahlian dan 146 kompetensi, mulai dari teknologi informasi dan komunikasi, teknologi dan rekayasa, bisnis dan manajemen, pariwisata, agribisnis dan agroteknologi, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, seni dan industri kreatif, serta energi dan pertambangan. Karena cukup beragam, jadi pastikan pilih sesuai passion kalian, ya.
2. Pembekalan kewirausahaan
SMK memiliki banyak program untuk mengembangkan jiwa entrepreneur kalian, misalnya program SMK Pencetak Wirausaha (SPW). Tidak hanya itu, praktik pendidikan kewirausahaan di SMK juga diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dan tak lupa teaching factory. Keren ‘kan?
3. Lulus SMK bisa langsung bekerja
Keselarasan pendidikan SMK dengan dunia kerja sudah dirancang sejak awal, salah satunya melalui program “link and match 8+i” sehingga kurikulum antara SMK dengan dunia industri sudah klop. Oleh karena itulah, lulusan SMK diharapkan bisa langsung terserap di dunia kerja. Selain itu, saat lulus, anak-anak SMK juga dibekali dengan sertifikasi kompetensi sebagai bukti bahwa mereka memiliki kompetensi di bidang tersebut. Dengan demikian, lulusan SMK ini memiliki peluang lebih besar untuk diterima di industri dibanding dengan lulusan sekolah umum.
4. Melanjutkan Studi
Nah, siapa bilang lulusan SMK tidak bisa melanjutkan studi? Justru, lulusan SMK juga memiliki peluang yang sama untuk dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi lho. Lewat bekal kompetensi yang dikantonginya semasa SMK justru akan lebih memudahkan ia mengikuti pembelajaran apabila melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Terlebih, banyak politeknik dan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV) yang menyediakan jurusan-jurusan baru atau linier dengan kompetensi yang ada di SMK.
Keren kan? ayo buruan masuk SMK Pembangunan Teknologi Robotik UNP
(Sumber: Kemdikbud)
COMMENTS